Kamis, 16 Juli 2009

Ahli Forensik: Kasus Kematian David di Singapura Bukan Bunuh Dir


Ahli Forensik: Kasus Kematian David di Singapura Bukan Bunuh Diri

walaupun diberitakan sudah stuy bulan tapi info ini baik untuk dijadikan renungan!!!

Jakarta - Penyidik kasus kematian kematian mahasiswa Nanyang Technology University (NTU) David Hartanto Widjaja di pengadilan koroner (Coroner Court) di Singapura tetap menyatakan motif bunuh diri. Tapi ahli forensik yang dihadirkan keluarga David menyatakan luka-luka yang ada bukan mengarah pada bunuh diri.

"Luka yang terdapat di tangan kanan, terdapat luka terbuka dengan urat terpotong, termasuk tendon dan hampir ngeplek dan patah. Luka ini bukan bunuh diri. Padahal dari keterangan ayahnya, David biasa menggunakan tangan kanan, bagaimana mungkin bisa memotong tangan kanan sendiri seperti itu, kecuali bertangan kidal (biasa beraktivitas tangan kiri)," ungkap ahli Patologi Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Erin Untoro.

Hal itu disampaikan Erin dalam jumpa pers di Kantor Komnas HAM, Jl Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2009).

Dalam acara itu turut hadir Komisioner Komnas HAM Nur Kholis, ahli forensik dan DNA FKUI Djaja Surya Atmadja, Ketua Tim Verifikasi Iwan Piliang dan Hartono Widjaja (ayah David). Sementara, Djaja Surya Widjaja menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penilaian dan ikut melakukan otopsi dan laboratorium toksologi terhadap jenazah David.

"Saat itu juga kita langsung melakukan analisis otopsi dan kita gambarkan melalui otopsi visual dengan menggunakan manekin (boneka) agar lebih jelas dan mudah dipahami," jelasnya.

Diakui Djaja, memang tidak mudah untuk mendeskripsikan luka-luka yang terjadi, namun melalui analisis bisa diperkirakan penyebabnya. Setidaknya ada tiga poin dari hasil analisis yang telah dilakukan, pertama anggota gerak atas mengalami luka kekerasan benda tajam seperti pisau.

"Kita analisa apakah karena bunuh diri atau melawan. Kita melihat ini akibat tangkisan, akibat diserang dan mempertahankan diri dan bukan bunuh diri. Biasanya kalau luka bunuh diri itu luka-luka berupa garis-garis mendatar," ujarnya.

Kedua adalah luka akibat jatuh dan ketiga mengalami multiple luka yang sangat banyak. Sedangkan hasil otopsi pada bagian dalam kepala terlihat otaknya mengalami pendarahan yang bisa mematikan, tapi waktunya panjang akibat kekerasan benda tumpul.

Bagian dada tampak luar memang tidak mengalami luka, tapi di bagian dalamnya mengalami luka yang sangat banyak. Di antaranya tulang dada dan iga patah, paru-paru memar, jantung dan hati robek, penggantung usus dan hati robek.

"Ini terjadi akibat kekerasan benda tumpul yang sangat hebat," tuturnya.

Sementara luka spiral di bagian kaki, memang secara sepintas akibat luka kekerasan benda tumpul dan jatuh. Selebihnya seluruh jari kakinya mengalami luka lecet tergeser dan dalam waktu tempo lama dan panjang.

Sementara itu Erin lebih merinci luka-luka di tubuh David, yang sampai hari ini belum diungkapkan kepada keluarganya. Pada bagian kepala mengalami luka lecet, memar, luka tepi tidak rata, luka terbuka atau robek menganga. Luka ini terdapat di kepala bagian belakang sebelah kiri, dagu, leher, mata, pipi kiri dan bibir.

Di bagian perut mengalami luka-luka lecet, baik yang berukuran besar dan kecil, sehingga menjadi luka yang memiliki areal yang luas.

"Ini akibat luka lecet geser," tandasnya.

Sementara di bagian tangan sebelah kiri terdapat luka geser, luka terbuka kecil di siku, adanya luka terbuka di bagian lengan bawah tapi tidak rata, seperti luka tangkis. Begitu juga di telapak tangan yang banyak mengalami luka terbuka dengan tepi tidak rata.

"Dari analisis hasil otopsi luka-luka ini akibat kekerasan benda tajam seperti pisau," imbuhnya

Dalam kesempatan itu Hartanto Widjaja juga membeberkan bukti foto-foto tentang kondisi jenazah David saat di TKP.

"Kami berhasil mencetak foto ini. Kami sebelumnya merasa dibohongi, karena selama ini kami tidak pernah tahu luka-luka dan penyebabnya, karena kami hanya tahu tentang perban yang di leher, yang ternyata itu luka yang menganga. Ini lebih meyakinkan bahwa David dibunuh," ugkapnya sambil menunjukan belasan gambar foto jenazah David yang diperoleh dari saksi di Singapura.

Sumber : manusialempung.blogspot.co
m

Minggu, 12 Juli 2009

Misteri Kematian David Hartanto Wijaya @ Kick Andy (10 July 2009)


Sebagai orangtua tentu sangat sedih dan merasa kehilangan manakala ada buah hatinya yang meninggalkannya untuk selama-lamanya. Tentu hati terasa makin sakit ketika mengetahui kematian si buah hati dirasa tidak wajar. Hal itulah yang hari-hari belakangan ini dirasakan Hartono Wijaya dan istrinya Lie Khiun. Suami istri ini kehilangan putra tercinta mereka David Hartanto Wijaya yang meninggal dunia di Singapura pada 2 Maret 2009 lalu.

David yang sedang menuntut ilmu di Nanyang Technological University, NTU Singapura ditemukan tergeletak dengan sejumlah luka di tubuh di kampusnya. Pihak otoritas setempat menyatakan bahwa David tewas karena bunuh diri yaitu dengan terjun dari lantai enam. David melakukan itu setelah terjadi perkelahian dengan salah seorang pengajarnya yakni Profesor Chan Kap Luk.

Sebagai ayah, Hartono awalnya pasrah menerima kenyataan pahit ini. Namun ketika ia tiba di Singapura banyak kejanggalan-kejanggalan yang ia temukan seputar kematian anaknya. Ketika tiba di lokasi dimana David ditemukan tergeletak, ternyata lokasi sudah dibersihkan dan tidak dipasang police line. “Mana ada di dunia ini lokasi tempat kejadian perkara tidak diamankan? Kenapa kok kesannya terburu-buru dibersihkan? Ada apa ini? Ujar Hartono bertanya-tanya. Dan masih banyak lagi kejanggalan yang ia temukan. David yang katanya bunuh diri dengan memotong urat nadi tangannya di sekujur tubuhnya banyak ditemukan luka tikam dan sayatan. Ahli Patologis Forensik FKUI Dr Djaya Surya Atmadja dan Dr Evi Untoro menyatakan tidak mungkin David bunuh diri. Berdasarkan temuan mereka, jari tangan David penuh dengan luka sayatan benda tajam. Luka itu adalah luka menangkis benda tajam. “Tidak mungkin orang bunuh diri di sekujur tubuhnya ditemukan luka sayatan benda tajam”, kata Dr Djaya menjelaskan.

David Hartanto Wijaya yang mengambil jurusan Electrical dan Electronic Engineering semester delapan ini kamatiannya semakin penuh misteri mana kala pihak kampus dan pemerintah setempat sangat tertutup. Ketika keluarga ingin melihat jenasah korban, pihak kampus hanya mengizinkan melihat pada bagian muka dan leher saja. Keluarga tidak diperkenankan membuka bagian tubuh yang lain. Dan yang membuat aneh adalah pihak kampus menginstruksikan agar jenasah David agar segera dikremasi.

Kematian David Hartanto, pemuda berusia 22 tahun yang pandai matematika ini banyak mendapat perhatian dan dukungan dari berbagai pihak. Iwan Piliang yang mengaku sebagai citizen journalistic bahkan ambil bagian sebagai tim verifikasi independen. Ia terlibat aktif mengikuti proses persidangan coroner kasus David di Singapura. Ia juga membantu mencari data-data penyebab kematian David. Pengacara OC Kaligis juga secara sukarela membantu keluarga David di setiap persiadangan di Singapura. Sementara itu Christovita Wiloto dengan Power PR nya juga ikut ambil bagian sebagai Tim Advokasi Public Relations kematian David.

Untuk mencari kebenaran seputar penyebab kematian David, nampaknya pihak keluarga akan terus berjuang dan tidak kenal lelah. Ayah David, Hartono merasa kesulitan dengan sangat tertutupnya pihak pemerintah Singapura. Ia sangat mengharapkan bantuan pemerintah agar bisa melobi Singapura agar misteri kematian David segera terungkap. Pihak keluarga sudah mengajukan keinginan bertemu presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun hingga kini belum ada jawaban. “Mungkin Pak Sby masih sibuk pemilu ya? Namun saya sudah senang karena sudah berhasil menyampaikan masalah ini ke Wakil Presiden Bapak Jusuf Kalla dan Calon Wakil Presiden Bapak Prabowo Subianto”, ujar Hartono optimis.

Yang jelas kematian David Hartanto ini banyak menimbulkan pertanyaan dan rumors. Ada yang menduga kematian David karena ia sedang meneliti proyek intelijen. Benarkah kematian David karena adanya konspirasi ? Waktulah nanti yang akan menjawab.
Publish Post


Written by Pandji Winoto

To members of Cari Keadilan Untuk David Hartanto Wijaya

Kamis, 02 Juli 2009

mind and body


Hubungan pikiran, perasaan dan tubuh sangat kuat.
Bahasa tubuh mencerminkan bagaimana perasaan kita. Bahasa tubuh juga mempengaruhi bagaimana perasaan kita. Ini merupakan jalan dua arah.
Ketika kita merasa gembira karena sesuatu hal, kita tersenyum. Ketika tersenyum karena melihat sesuatu hal, kita merasa gembira karena senyum memacu tubuh kita untuk mengeluarkan endorphin. Endorphin merupakan unsur kimia ”merasa enak” yang mengalir keseluruh tubuh dan membuat diri merasa gembira. Maka kita tersenyum.

Tertawa mengeluarkan banyak endorpin ketimbang tersenyum! Setidaknya sekali sehari lemparkan tawa dalam hidup. Maka kita akan menghasilkan sesuatu dalam diri kita lebih baik

Menurut William Fry Jr, MD, telah meneliti kekuatan humor selama 30 tahun. Ditemukan bahwa tertawa adalah sesuatu pengalaman tubuh secara total, suatu ’pijatan internal’, melibatkan sistem tubuh termasuk otot, syaraf, otak dan sistim pencernaan.

Setelah mendapatkan rangsangan latihan dengan tertawa, tubuh menuju relaksasi yang dalam. Seperti Jogging, tertawa adalah latihan aerobik. Tertawa mengisi udara ke dalam paru-paru, mengendorkan otot-otot, syaraf dan jantung, memperluas pernafasan dan sirkulasi, dan memperlebar keluar masuk oksigen.

Tips:
Jika kita sedang BERSEDIH, ubahlah BAHASA TUBUH
Senyumlah TEGAKKAN KEPALA, BERDIRI atau DUDUK LURUS dan TEGAK
Ini akan meningkatkan cara kita merasa dan bertindak sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik.

Semoga Mnafaat!

Sumber: Komunikasi Sebening Kristal – Kris Cole

Selasa, 30 Juni 2009


Sport Fun action games : asik banget main air soft gun.. Ni lokasinya di Area81 Jakarta.. Gw kasih titel sport dijamin dengan pasti bakalan berkeringat lebih dari RPM ato cardio di gym :D
So pasti game ini fun abis ada actionnya, ada strateginya dan funnya dapet abiss...

Senin, 29 Juni 2009

hmmm......
Living My Life : Tiba-tiba aja kepikir pengen buat blog, and this is my first blog, so i learn to write in my blog. Kenapa ngasih judul living my live yach karena pengen blog ini jadi sarana untuk berbagi dengan orang-orang lain.. Siapa tau ada hal-hal yang bisa menginspirasi atau ada hal-hal yang bisa dikoreksi dari temen-temen yang baca blog gw ini :D

so this is all about how i live my life....